KECEMASAN IBU HAMIL

Apakah Bunda sering mengalami perasaan cemas saat hamil ?

Pada saat hamil terjadi perubahan baik fisik maupun psikis seperti rasa tidak nyaman, cemas, sedih dan kecewa.
Persalinan adalah proses yang alami bagi ibu hamil untuk menjalaninya, tetapi kadang ibu mengalami rasa khawatir dan takut dalam menghadapi proses persalinan. Jika perasaan cemas ini berkepanjangan, maka ibu bisa mengalami hilangnya kepercayaan diri dan terganggu aktivitasnya.

Kehamilan resiko tinggi terjadi pada 15-20% pada ibu hamil. Hal ini akan mempengaruhi ibu hamil mengalami kecemasan dan stress. Berdasarkan penelitian wanita dengan risiko tinggi mengalami kecemasan 5,2 kali lebih besar dibanding kehamilan risiko rendah.

Untuk mengurangi kecemasan pada ibu hamil risiko tinggi dapat dilakukan dengan:

  1. Persepsi positif dengan tenaga kesehatan
  2. Mengikuti dukungan pendidikan kesehatan dan psikologis pada masa kehamilan melalui kelas ibu hamil
  3. Mengikuti konseling dari bidan atau tenaga kesehatan
  4. membaca dan memahami informasi tentang risiko yang dialami
  5. Yoga untuk kehamilan
  6. Relaksasi dengan terapi musik, mendengarkan murrotal dan atau memperbanyak dzikir
  7. Akupressur dengan tangan, jari jemari, siku, jari jempol.

PERSALINAN, WAKTU YANG DITUNGGU BUNDA…

PERSALINAN

Masa-masa yang ditunggu ibu hamil nih Bun…

Persalinan adalah proses pengeluaran buah kehamilan yaitu air ketuban, janin dan plasenta (ari-ari) dari rahim ke dunia luar.

Proses ini memerlukan waktu ya Bunda..

Kala I adalah kala pembukaan yang berlangsung antara 1 sampai 10 cm. lama pada ibu yang baru pertama melahirkan antara 12-14 jam, sedangkan yang sudah pernah melahirkan antara 6-8 jam.

Kala II yaitu pengeluaran bayi dimulai dari pembukaan 10 cm sampai bayi lahir.

Kala III yaitu waktu pelepasan dan pengeluaran plasenta, waktunya tidak lebih dari 30 menit.

Kala IV yaitu waktu observasi selama 2 jam setelah melahirkan

Saat proses persalinan, Bunda boleh memilih posisi yang bunda rasakan paling nyaman. Namun tidak boleh bersalin dengan posisi terlentang, karena risiko terjadi hambatan aliran Oksigen dari Bunda Ke janin. Selain itu kemungkinan akan terjadi Hipotensi (penurunan tekanan darah) karena posisi berbaring. Kondisi ini ditandai dengan mual, muntah, wajah pucat, lemas, keringat dingin, sulit bernafas.

Posisi yang dianjurkan yaitu

  1. posisi duduk atau setengah duduk, memberikan rasa nyaman bagi Ibu dan mudah beristirahat saat mengalami Kontraksi / mules
  2. berbaring miring, memberikan rasa nyaman bagi Ibu dan mudah beristirahat saat mengalami Kontraksi / mules, dan mencegah robekan jalan lahir
  3. Posisi tegak yaitu wanita berada di posisi berdiri dengan dirinya bersandar pada Kasur, kursi atau pasangan, mempercepat kala pengeluaran janin
  4. Posisi squatting yaitu pasien pasien jongkok saat kontraksi dan memulihkan diri saat relaksasi, mengurangi nyeri